Banyak yang bilang kalau cewek gampang banget menangis ketimbang cowok. Para cowok yang sering menangis bakal dilabel “kayak cewek”. Aih, kalau menangis, ya menangis saja. Nggak perlu memandang itu cewek atau cowok.

Memang kenyataannya, cewek sering meneteskan air mata. Tapi itu bukan persoalan perasaan, namun soal hormon yang ada pada cewek. Cowok terlihat jarang menangis karena tertolong hormon testosteron. Namun kadar hormon ini terus menurun seiring usia. Jadi, cowok bakal lebih mudah menangis di usia lanjut.

Kandungan hormon testosteron pada cewek berbeda-beda. Itulah kenapa kadang ada cewek yang menangis sesenggukan pas nonton bioskop sedangkan temannya nggak mewek sama sekali.

Hormon testosteron bisa menghambat seseorang untuk menangis. Sedangkan hormon yang merangsang seseorang untuk menangis bernama prolactin. Hormon ini meningkat sebelum dan selama orang menangis.

Hasil riset yang dilakukan psikolog di University of Tilburg Belanda menunjukkan kalau cewek dan cowok sebenarnya sama-sama mudah menangis. Bedanya, cowok cenderung menangis pada saat positif, misalnya saat menikah dan menjadi seorang ayah. Sedangkan cewek cenderung menangisi hal yang negatif, misalnya saat galau dan putus asa. Cuma satu momentum yang bikin cewek dan cowok kompak menangis yaitu pas merasa berduka dan kehilangan.

Itulah alasan kenapa cewek diberi predikat makhluk paling sensitif di dunia. Bahkan seorang peneliti mengatakan sejak usia kelahiran hingga 78 tahun, cewek menangis lebih dari 12 ribu jam. Alasannya beragam, mulai dari merasa lapar saat bayi, kelelahan, mendapat kabar buruk sampai berselisih paham dengan pasangan. Yups, nggak bisa dipungkiri, cewek memang cengeng. Tapi, biar air mata nggak mubadzir, menangislah pada sesuatu yang pantas untuk ditangisi.