SATU ABAD TITANIC TENGGELAM
Minggu, 01 April 2012 0 Comment
New York, kota yang tidak
tercapai oleh pelayaran RMS Titanic, didaulat menjadi tuan rumah peringatan
seratus tahun tenggelamnya Titanic, kapal penumpang terbesar dengan rute
terjauh saat itu. Sebuah pameran dan lelang barang peninggalan Titanic bertajuk
“The Artifact Exhibition” menjadi acara utamanya.
Lebih dari 300 benda peninggalan
(artefak) diambil dari dasar laut setelah bencana tersebut. Beberapa
diantaranya belum pernah dipamerkan. Beberapa artefak ini, seperti dilansir Straits Times, pernah berkeliling
disejumlah pameran diseluruh dunia. Lelang di New York tersebut merupakan yang
terbesar, karena biasanya banyak yang akan terjual. Termasuk perhiasan
penumpang dan jaket pelampung.
Pada
15 April 1912, Titanic tenggelam setelah menabrak gunung es ditengah Samudra
Atlantik dalam perjalanannya dari Southampton, Inggris, menuju New York. Lebih
dari 1.500 orang atau sekitar dua pertiga dari semua penumpang tewas dalam
kecelakaan itu.
Bulan bikin Titanic
tenggelam
Penyebab
utama tenggelamnya kapal yang membawa 2.223 penumpang itu karena badan lambung
kapal menabrak bongkahan es raksasa. Tapi, tahukah kamu, bahwa ada satu
“tersangka utama” yang nggak bakal kita duga sebagai penyebabnya. Bukan gunung
es atau cuaca buruk, melainkan bulan.
Simak
saja penjelasan Donald Olson, fisikawan dari Texas State University yang
menjadi bagian tim astronomi forensik yang meniliti peran bulan terhadap
keberadaan gunung es dalam jumlah yang luar biasa banyak di jalur pelayaran
Titanic, tepat di selatan Foundland, malam itu.
Para
peneliti mengungkapkan bahwa tiga bulan sebelum musibah besar itu terjadi,
bulan memang berada dalam posisi yang tidak sewajarnya.
Fenomena
astronomi langka terjadi kala itu. Pada 4 Januari 1912, tiga bulan sebelum
tenggelamnya kapal yang menewaskan sekitar 1.517 orang itu terjadi, bulan
berada dalam posisi yang paling dekat dengan bumi dalam 1.400 tahun. Nah, hal
inilah yang mengakibatkan air laut pasang jadi sangat tinggi kala itu.
Kondisi
yang sangat aneh ini ahirnya menyebabkan bongkahan-bongkahan es tenggelam ke
dalam laut. Setelah itu, bongkahan es mengapung dan bergerak melayang dari
tempat mereka biasa dan beristirahat di lepas pantai Kanada, ke arah selatan.
Olson belum bisa memastikan dimana
letak persis bongkahan es pada Januari 1912, sebelum ditabrak Titanic. Dugaan
sementaranya, bongkahan es raksasa itu berasal dari patahan lapisan es di
Greenland, Kutub Utara. Pasang yang luar biasa tinggi ini terjadi karena posisi
bulan berada pada satu garis dengan matahari, yang ahirnya mengakibatkan
grativasi masing-masing makin meningkat. Para pakar menyebutnya dengan
peristiwa gelombang musim semi.
Jadi
teringat pernyataan salah seorang tokoh dalam film Titanic :”bahkan Tuhan
takkan mampu menenggelamkan kapal ini.” Tapi, ternyata Titanic bisa keok cuma
gara-gara bulan yang lagi bertingkah aneh en nggak biasanya. Yaps, alam memang
nggak selalu bisa dijinakkan dengan teknologi. Bahkan kapal segedhe, seyahud, semewah apapun nggak jamin nggak bakal tenggelam. Who knows?
Label: Info