Selamat Jalan Teman
Kamis, 02 Februari 2012 0 Comment
Langit
hitam berbenang merah bersulam darah
Halilintar bergetar menebarkan hati
Halilintar bergetar menebarkan hati
Lautan
berbingkai, bangkai melukis mati
Bumi berajah api membakar hati
Hutan berimba cahaya menyilaukan hati
Bumi berajah api membakar hati
Hutan berimba cahaya menyilaukan hati
Semesta
berbicara berakhirlah dunia
Halilintar menyambar, melontarkan kabar berlontar mati
Darah melambai-lambai di atas periuk berduri
Jiwa berumbai-rumbai dalam dekapan mimpi
Halilintar menyambar, melontarkan kabar berlontar mati
Darah melambai-lambai di atas periuk berduri
Jiwa berumbai-rumbai dalam dekapan mimpi
Rongga
api di hentakan ke dasar bumi
Kepakan gagak berapi suci
Meniadikan nafas yang telah pergi
Sinar seperti bayangan bulan menggelegar
Kepakan gagak berapi suci
Meniadikan nafas yang telah pergi
Sinar seperti bayangan bulan menggelegar
Membuka
pintu kematian
Sayatan
pedang berduri tajam di tarik pelan
Nafas telah panas sudah saatnya pergi
Kembali kedalam pusaran cahaya remang
Nafas telah panas sudah saatnya pergi
Kembali kedalam pusaran cahaya remang
Semoga
kita bertemu, ditempat terdamai
Selamat
jalan teman
Label: puisi